Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Kegalauan Mahasiswa Semester Akhir

Semenjak menginjakan kaki di universitas, atmosfer dunia seakan terasa berbeda. Kuliah merupakan hal baru bagi gue dan pikiran gue. Pendidikan didunia perkuliahan yang cenderung menuntut pada mahasiswa baru belajar secara mandiri dan terarah. Meskipun awalnya sulit tetapi perlahan tapi pasti, semua berubah menjadi terbiasa. Semua adaptasi dari porsi sebagai siswa menjadi mahasiswa memberikan gambaran betapa dunia perkuliahan sangat berbeda. Terlebih pada jenjang perkuliahan tepatnya strata satu, seorang mahasiswa akan dikenakan fase tugas akhir/ skripsi. Sebutan dan prosedurnya pun berbeda antara satu universitas dengan universitas lainnya. Berbeda dengan sekolah yang diakhiri dengan sebuah ujian nasional, perkuliahan mengharuskan mahasiswa lolos dalam sidang skripsi yang banyak dikenal mencekam.  Layaknya menentukan hidup dan matinya seseorang dalam dunianya. Skripsi banyak dikenal menjadi momok yang menakutkan, dan bahkan menjadi batu sandungan bagi kebanyakan mahasiswa. Dan gue

Dilema negara berkembang di umur yang sudah mulai menua.

Sejatinya tumbuh dan berubah merupakan hal mutlak yang dihadiahkan kepada semua manusia. Semua hal yang dihadiahkan menjadi unik dan berkesan dari satu individu dengan individu lainnya, tak mungkin sama meskipun terlihat serupa.  Menjadi besar dan berkembang menjadi sebuah perjalanan hidup yang dilakukan secara alami, lebih banyak orang tidak menyadarinya hingga tersadar pada satu titik. Tumbuh di negara berkembang dimana semua permasalahan pun ikut berkembang, menciptakan suatu kondisi dimana hidup tidak hanya soal bernafas, masih banyak soal lain yang mesti dijawab. Lingkungan dimana terdapat sejuta sudut pandang berada, membuat apa yang dilakukan dapat menjadi salah ataupun benar hanya berdasarkan pada sudut pandang yang tidak ada standar deviasinya.  Carut marutnya lingkungan negara ini membuat banyak orang menjadi asing meskipun berpijak di tanah air. Cukup disulitkan oleh keadaan ekonomi saja sudah menyiksa, walaupun hidup bukan hanya soal uang. Serakahnya para elit dan

Mendapatkan Dollar dengan Aplikasi Android

Menghasilkan Dollar dengan Aplikasi Whaff. Whaff atau Whaff Reward adalah sebuah aplikasi penghasil uang dan gift card terbaik saat ini. Sudah banyak pengguna Whaff yang saat ini telah meraup puluhan bahkan sudah ratusan ribu rupiah dengan menggunakan perangkat android. Saat ini Whaff telah mendukung bahasa Indonesia, jadi memungkinkan untuk digunakan oleh orang awam sekalipun. Darimana uang yang kita dapatkan? dan mengapa Whaff mau membayar usernya? Aplikasi whaff merupakan Apps yang menyediakan berbagai Aplikasi dan Game dari pihak ketiga. Nah, Whaff ini akan menjadi media promosi dari para pemilik aplikasi android dan game, tentunya aplikasi yang digunakan oleh banyak orang, akan menghasilkan income yang banyak, namun untuk mendapatkan banyak pengguna bagi seorang pemilik aplikasi bukan hal mudah, dibutuhkan promosi yang gencar dan juga menghabiskan waktu dan biaya juga. Whaff ini memberikan fasilitas untuk mempromosikan aplikasi-aplikasi tersebut. Setiap pemilik aplikasi ha

Lepas dari Sony, Vaio rilis Smartphone

Pisah dari Sony, Vaio akhirnya rilis smartphone. (VA-10J) Setelah terlepas dari Sony, akhirnya Vaio mulai menunjukan perangkat teranyarnya. Sebelumnya Vaio telah merilis dua seri laptop, kini Vaio meramaikan pasar gadget dengan smartphone pertamanya. Hadir dengan desain glossy, Vaio klaim smartphone anyarnya lebih stylish dan sederhana. Meskipun begitu, dapur pacu tetap menjadi pertimbangan dari pihak Vaio, hadir dengan Android Lolipop, handheld ini didukung oleh dapur pacu: Processor Quad Core 1.2 Ghz Snapdragon 410 Ram 2GB Layar IPS dengan ukuran 5 inci 720p Dukungan kamera utama 13MP, dan kamera depan 5MP Baterai 2500 mah Dimensi 71.3x 141.5x 7.95mm Memori internal 16GB  Spesifikasi yang ditawarkan oleh Vaio cukup menggiurkan, namun banyak juga yang menilai handled ini masih jauh jika dibandingkan dengan Xperia besutan Sony.  Terkesan handheld ini cenderung lebih mirip dengan Nexus 4.  Berikut beberapa penampakan dari smartphone Vaio: Tampil deng

Hidup Untuk Diri Sendiri

Sakit rasanya ketka kita harus hidup, namun tidak hidup. Harus bernafas hanya untuk kamuflase diri, memainkan peran baik, meskipun tak seutuhnya jiwa ini baik. Harus berlari diatas banyaknya duri tajam, meskipun kaki beralaskan sepatu emas yang indah. Begitulah mungkin beberapa kata yang dapat menggambarkan kehidupan banyak orang. Tidak mau terlihat buruk, walaupun jiwa tidak seutuhnya baik. Banyak yang berkata hidup jadilah diri sendiri, ikuti kata hati. Namun, saya yakin tidak semua dapat melakukan itu, banyak dari personal yang tidak dapat mengikuti kata hati, hati nuraninya, kebanyakan dari mereka melakukan itu karena dibawah intervensi orang lain. Siapapun yang melakukan itu, mungkin karena hatinya belum bisa terbebas dari belenggu yang menempel dalam pikirannya, takut untuk melakukan suatu hal murni atas kehendak dirinya sendiri, tak mampu berlari meskipun harimau sudah siap menerkam. Meskipun begitu, tidaklah salah mereka melakukan hal itu, karena setiap orang memiliki hak